Cara Setting Mikrotik Restart Otomatis

Yow, guys! Kesel banget kan kalo lagi asik-asik browsing, tiba-tiba jaringan putus? Gak usah khawatir, aku punya trik supaya MikroTik kamu bisa restart sendiri, gak perlu lagi deh repot-repot nyari-nyari kapan harus pencet tombol restart.

MikroTik tuh kayak jagoan banget di dunia jaringan, sih. Dikenal karena andal dan canggih banget, aku yakin banyak yang pake MikroTik mulai dari rumah sampe perusahaan gede. Tapi kadang, ya, meski canggih, router MikroTik juga butuh istirahat. Nah, di sini aku bakal bahas cara bikin MikroTik kamu bisa restart otomatis. Let’s go!

Apa Keuntungan Restart Otomatis?

Melakukan restart otomatis pada router MikroTik memiliki beberapa keuntungan. Salah satunya adalah menjaga ketersediaan jaringan dengan memastikan bahwa router selalu beroperasi dalam kondisi yang optimal. Selain itu, restart otomatis juga dapat membantu mengatasi masalah kinerja atau kegagalan sistem yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu.

Langkah-langkah Setting MikroTik Restart Otomatis

Sebelum kita membahas cara mengatur MikroTik agar bisa melakukan restart otomatis, mari kita bayangkan betapa mengganggunya saat jaringan putus karena router perlu di-restart secara manual. Nah, sekarang kita akan belajar cara membuat MikroTik melakukan restart otomatis. Yuk, kita mulai dengan langkah-langkah berikut!

Masuk ke Router MikroTik

Pertama-tama, pastikan Anda terhubung dengan router MikroTik Anda, baik melalui kabel atau WiFi. Kemudian, buka aplikasi Winbox atau akses router melalui browser dengan memasukkan alamat IP router di address bar.

Login ke Router

Setelah berhasil terhubung, masukkan username dan password Anda untuk masuk ke router MikroTik.

Buat Script untuk Restart

Pada menu utama, klik pada tab “New Terminal” atau “Terminal” untuk membuka jendela terminal. Di sini, Anda perlu membuat sebuah script untuk melakukan restart otomatis. Gunakan perintah berikut dalam lingkungan bash:

Baca Juga  Program Studi TKJ

/system script add name=AutoRestart policy=\

ftp,reboot,read,write,policy,test,password,sniff,sensitive \

source=":delay 1d; :if (\[\$sysuptime\] > 1d) do={/system reboot}"

Dalam script di atas, perintah delay 1d mengatur penundaan satu hari sebelum restart. Kamu bisa mengganti 1d dengan nilai yang sesuai dengan kebutuhan Kamu. Misalnya, 12h untuk 12 jam.

Buat Schedule untuk Menjalankan Script

Setelah membuat script, sekarang buatlah jadwal untuk menjalankannya. Gunakan perintah berikut di terminal atau shell

/system scheduler add interval=1d name=AutoRestart \

on-event=AutoRestart start-date=jan/01/1970 start-time=00:00:00

Perintah di atas akan menjadwalkan eksekusi script setiap satu hari sekali pada pukul 00:00:00. Kamu dapat menyesuaikan waktu sesuai kebutuhan.

Perhatikan saat Mengatur Restart Otomatis

Pastikan untuk memilih waktu restart yang tepat agar tidak mengganggu pengguna jaringan. Anda juga bisa mengoptimalkan waktu restart sesuai dengan pola penggunaan jaringan.

Verifikasi Pengaturan

Untuk memastikan semua pengaturan telah dilakukan dengan benar, kamu dapat melihat daftar script dan scheduler yang telah kamu buat dengan perintah-perintah berikut dalam lingkungan terminal atau shell:

/system script print

/system scheduler print

Solusi Alternatif

Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil atau jika kamu mengalami kendala lain dalam mengatur restart otomatis pada MikroTik, kamu bisa mencari bantuan dari komunitas MikroTik atau mempertimbangkan solusi alternatif lainnya.

Jadi, itulah cara setting MikroTik untuk melakukan restart otomatis. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat menghemat waktu dan tenaga dalam memantau serta menjaga ketersediaan jaringan internet. Dengan jaringan yang stabil, aktivitas online pun jadi lebih lancar tanpa gangguan. Selamat mencoba! See you…

Leave a Comment