Concrete Pump Adalah : Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan, Cara Kerja, dan Tips

Concrete Pump adalah mesin konstruksi yang digunakan untuk memindahkan beton dari mixer ke tempat penempatan. Ini adalah alat berat yang dipasang di truk dengan lengan boom panjang yang dapat mencapai hingga 100 kaki. Lengan boom memiliki ember baja di ujungnya yang dapat menampung hingga 1.500 pon beton. Operator pompa menggunakan joystick untuk menggerakkan lengan boom dan ember untuk menempatkan beton di tempat yang dibutuhkan.

Apa itu Concrete Pump?

Concrete Pump adalah alat yang berguna untuk merubah tempat beton cair menggunakan cara memompa. Ini biasanya terdiri dari unit pemompaan dan pipa pengiriman. Unit pemompaan terdiri dari pompa, silinder, dan sumber listrik, sedangkan pipa pengiriman meliputi selang pengiriman dan Boom beton.

Concrete Pump digunakan untuk mentransfer beton dari truk pencampur ke bentuk atau ember. Operator mengontrol pompa menggunakan panel kendali jarak jauh, yang dihubungkan ke pompa dengan selang hidrolik.

Bagaimana Cara Kerja Concrete Pump?

Concrete Pump biasanya digunakan dalam konstruksi untuk memindahkan lantai beton ke atas dan ke bawah atau untuk memindahkannya di sekitar sudut. Concrete Pump hadir dalam berbagai ukuran, mulai dari model kecil yang dipegang dengan tangan hingga model besar yang dipasang di truk.

Concrete Pump terdiri dari badan pompa, pipa pengiriman, dan sistem kontrol. Badan pompa dipasang pada sasis dan memiliki sistem pemompaan yang berisi satu atau lebih piston. Pipa pengiriman terpasang ke badan pompa dan memanjang ke ujung boom. Sistem kontrol digunakan untuk mengoperasikan pompa beton. Concrete Pump memiliki hopper yang diisi dengan beton. Beton kemudian dipompa melalui pipa pengiriman ke ujung boom. Operator mengontrol kecepatan pompa dan jumlah beton yang dikirim. Beton kemudian ditempatkan di tempat yang dibutuhkan. 

Concrete Pump bekerja dengan menggunakan serangkaian silinder untuk memompa beton melalui pipa. Silinder terhubung satu sama lain dan ke pompa. Pompa digunakan untuk menciptakan tekanan yang menggerakkan beton melalui silinder. Beton dipindahkan melalui silinder dengan serangkaian piston. Piston mendorong beton melalui silinder dan masuk ke dalam pipa.

Alat ini dapat memompa beton hingga ketinggian sekitar 150 kaki. Pompa beton juga dapat digunakan untuk memompa beton di sekitar sudut. Pompa beton dapat digunakan untuk memompa beton ke berbagai bentuk dan ukuran pipa. Pompa beton juga dapat digunakan untuk memompa beton ke berbagai benda lain, seperti gerobak dorong dan ember.

Baca Juga  Cara Pemasangan Water Heater

Jenis Concrete Pump

Ada berbagai jenis pompa beton, masing-masing cocok untuk aplikasi konstruksi yang berbeda.

Ada dua jenis utama Concrete Pump :

  • Concrete Pump yang dipasang di truk : Pompa yang dipasang di truk dipasang ke truk atau trailer dan digunakan untuk memompa beton dari truk ke lokasi kerja.
  • Concrete Pump yang dipasang di trailer : Pompa yang dipasang di trailer ditarik di belakang truk atau kendaraan lain dan digunakan untuk memompa beton dari trailer ke lokasi kerja.
  • Concrete Pump Stasioner : Concrete Pump stasioner tidak dipasang ke kendaraan apa pun dan digunakan untuk memompa beton dari sumber stasioner, seperti pabrik batch beton, ke lokasi kerja.
  • Boom concrete pumps : Concrete Pump lebih besar dan lebih mahal, tetapi juga lebih serbaguna dan dapat memompa beton lebih jauh. Boom concrete pumps biasanya digunakan di lokasi konstruksi di mana beton perlu dipompa dalam jarak jauh. Mereka juga sering digunakan di area yang sulit dijangkau, seperti di atas tembok atau di atas tangga.
  • Line concrete pumps : Concrete Pump lebih kecil dan lebih murah, tetapi jaraknya terbatas untuk memompa beton. Line concrete pumps biasanya digunakan untuk pekerjaan yang lebih kecil, seperti teras beton atau trotoar.
  • Concrete Pump hidrolik : Menggunakan sistem hidrolik untuk menyalakan pompa. Pompa beton hidraulik lebih mahal daripada pompa beton pneumatik, tetapi juga lebih bertenaga dan dapat memompa beton dengan kecepatan lebih tinggi.
  • Concrete Pump pneumatik : Menggunakan kompresor udara. Pompa beton pneumatik lebih murah, tetapi tidak sekuat itu dan hanya dapat memompa beton dengan kecepatan lebih rendah.

Apa pun jenis pompa beton yang Anda gunakan, pompa harus dirawat dengan baik agar dapat bekerja secara efektif. Pompa beton memerlukan pembersihan dan pemeriksaan rutin untuk memastikannya berfungsi dengan baik.

Manfaat Menggunakan Concrete Pump

Concrete Pump adalah alat yang berguna untuk memindahkan beton cair ke lokasi tertentu di lokasi konstruksi. Ini adalah alat yang nyaman dan efisien yang dapat menghemat banyak waktu dan tenaga, serta meningkatkan kualitas produk jadi.

Ada banyak manfaat menggunakan Concrete Pump, termasuk :

Kecepatan dan Efisiensi

Concrete Pump dapat mentransfer beton lebih cepat daripada metode lainnya, seperti menggunakan gerobak dorong. Ini dapat menghemat banyak waktu pada proyek konstruksi, serta mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.

Baca Juga  Apa itu Scrap : Pengertian, Jenis Scrap yang dihasilkan, Dampak Lingkungan, Teknik Pengolahan Scrap, Strategi Pengelolaan Scrap, dan Inovasi Teknologi

Peningkatan Kualitas dan akurasi

Menggunakan Concrete Pump juga dapat meningkatkan kualitas produk jadi. Beton akan tercampur rata dan kecil kemungkinannya untuk mengendap atau memiliki rongga. Concrete Pump dapat membantu memastikan bahwa beton dituangkan secara akurat dan merata. Hal ini sangat penting untuk proyek-proyek yang membutuhkan ketelitian tingkat tinggi, seperti dalam pembangunan pondasi.

Keamanan

Menggunakan Concrete Pump jauh lebih aman daripada metode pemindahan beton lainnya. Tidak perlu mengangkat ember beton yang berat atau menggerakkan gerobak melalui ruang sempit. Concrete Pump dapat membantu mengurangi risiko cedera yang terkait dengan penuangan beton manual. Ini karena pompa beton dapat dioperasikan dari jarak yang aman dari area penuangan yang sebenarnya.

Mengurangi Biaya Tenaga Kerja

Menggunakan Concrete Pump dapat secara signifikan mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menuangkan beton. Hal ini dapat menyebabkan penghematan biaya yang signifikan pada proyek yang lebih besar.

Manfaat lainnya yaitu : 

  • Menjangkau ketinggian yang sulit dijangkau dengan mixer beton tradisional.
  • Mencapai sudut-sudut.
  • Dapat digunakan untuk memompa ke berbagai bentuk dan ukuran pipa.
  • Memompa beton ke berbagai benda lain, seperti gerobak dorong dan ember.

Secara keseluruhan, penggunaan Concrete Pump dapat menghemat waktu, meningkatkan kualitas produk jadi, dan lebih aman bagi pekerja. Ini adalah alat yang berharga untuk setiap proyek konstruksi.

Kerugian Menggunakan Concrete Pump

Concrete Pump biasanya digunakan dalam proyek konstruksi untuk memindahkan beton di sekitar lokasi. Namun, ada beberapa kelemahan menggunakan pompa beton yang meliputi :

  • Biaya : Sewa Concrete Pump bisa mahal, terutama jika Anda membutuhkan pompa besar.
  • Ukuran dan berat : Concrete Pump adalah mesin yang besar dan berat, yang membuatnya sulit untuk bermanuver di sekitar lokasi konstruksi.
  • Waktu penyetelan : Perlu waktu untuk menyiapkan Concrete Pump, yang dapat menunda proyek konstruksi.
  • Pelatihan : Operator Concrete Pump perlu dilatih dengan baik agar dapat menggunakan mesin dengan aman dan efektif.
  • Kerusakan : jika tidak digunakan dengan benar, Concrete Pump dapat merusak area sekitarnya atau bahkan runtuh, yang dapat menyebabkan cedera atau bahkan korban jiwa.
Baca Juga  Confined Space Adalah : Tips, Bahaya, dan Cara Tetap Aman

Keamanan Concrete Pump

Concrete Pump adalah mesin yang digunakan untuk mentransfer beton cair ke lokasi konstruksi. Mereka biasanya digunakan dalam proyek konstruksi untuk memindahkan beton dari truk pencampur ke bentuk atau ember. Concrete Pump hadir dalam berbagai ukuran, dengan kapasitas dan fitur pemompaan yang berbeda.

Ada banyak masalah keamanan yang menyertai penggunaan Concrete Pump. Berikut adalah enam tips keamanan Concrete Pump :

  • Baca manual keselamatan pabrikan sebelum mengoperasikan Concrete Pump.
  • Periksa Concrete Pump dan semua selang dan pipa sebelum digunakan.
  • Jangan melebihi tekanan atau volume pemompaan maksimum.
  • Jauhkan Concrete Pump dari saluran listrik.
  • Jangan biarkan siapa pun berdiri atau berjalan di bawah boom saat sedang beroperasi.

Cara Memilih Concrete Pump yang Tepat untuk Proyek Anda

Jika Anda merencanakan proyek konkret, Anda harus memilih Concrete Pump yang benar guna mencapai hasil yang sukses. Berikut adalah lima tips untuk membantu Anda memilih Concrete Pump terbaik untuk proyek Anda:

Tentukan jenis Concrete Pump yang Anda butuhkan.

Ada dua jenis utama Concrete Pump – Boom concrete pumps dan Line concrete pumps. Boom concrete pumps ideal untuk proyek besar di mana banyak beton perlu dipindahkan dengan cepat, sedangkan Line concrete pumps lebih cocok untuk proyek kecil atau proyek dengan akses yang sulit.

Pertimbangkan ukuran Concrete Pump.

Ukuran Concrete Pump yang Anda butuhkan akan ditentukan oleh ukuran proyek Anda. Jika Anda sedang mengerjakan proyek besar, Anda memerlukan pompa yang lebih besar untuk memindahkan jumlah beton yang diperlukan.

Perhatikan sumber listriknya.

Concrete Pump dapat ditenagai oleh mesin listrik atau diesel. Pompa listrik biasanya lebih mahal untuk dibeli dan dioperasikan, tetapi lebih senyap dan mengeluarkan lebih sedikit emisi. Pompa diesel lebih murah dan lebih bertenaga, tetapi lebih keras dan menghasilkan lebih banyak emisi.

Pertimbangkan keluaran pompa.

Output dari Concrete Pump diukur dalam meter kubik per jam. Output yang Anda butuhkan akan ditentukan oleh ukuran dan ruang lingkup proyek Anda.

Bekerja sama dengan dealer Concrete Pump yang memiliki reputasi baik.

Saat Anda siap untuk membeli Concrete Pump, bekerjalah dengan dealer yang memiliki reputasi baik untuk memastikan Anda mendapatkan pompa berkualitas yang tepat untuk proyek Anda.

Leave a Comment