Cara Membatasi Bandwidth di Mikrotik

Halo teman-teman! Pernah gak sih, kamu ngerasa internet di rumah atau kantor lambat padahal bandwidth yang kamu bayar cukup besar? Nah, bisa jadi itu karena pemakaian yang gak terkendali. Tapi tenang, kalau kamu pakai Mikrotik, ada cara mudah buat membatasi bandwidth biar semua pengguna bisa internetan dengan adil. Yuk, simak caranya! Let’s go…

Apa Itu Mikrotik?

Mikrotik adalah perangkat jaringan yang berfungsi sebagai router, switch, dan firewall. Mikrotik banyak digunakan karena kemampuannya yang handal dan harga yang relatif terjangkau. Salah satu fitur unggulannya adalah kemampuannya untuk mengatur dan membatasi bandwidth dengan mudah.

Kenapa Perlu Membatasi Bandwidth?

Sebelum kita masuk ke teknisnya, penting buat kita tahu kenapa sih kita perlu membatasi bandwidth:

Menghindari Pemakaian Berlebihan

Kadang, ada pengguna yang menggunakan bandwidth terlalu banyak, seperti download atau streaming, sehingga pengguna lain jadi terhambat.

Meningkatkan Performa Jaringan

Dengan pembatasan yang tepat, kita bisa memastikan semua pengguna mendapatkan bagian bandwidth yang adil dan stabil.

Mengontrol Biaya

Buat yang punya kuota terbatas atau biaya tambahan untuk pemakaian berlebih, membatasi bandwidth bisa membantu mengontrol pengeluaran.

Bagaimana Cara Membatasi Bandwidth di Mikrotik?

Nah, ini dia langkah-langkah untuk mengatur batasan bandwidth di Mikrotik

1. Login ke Mikrotik

  • Buka aplikasi Winbox atau akses melalui web browser untuk mulai mengatur pengaturan bandwidth di perangkat Mikrotik.
  • Masukkan IP address, username, dan password untuk login.

2. Buat Simple Queue

  • Setelah login, pergi ke menu Queues.
  • Klik tanda “+” untuk menambahkan queue baru.
  • Isi nama queue, misalnya “Limit_User1”.
  • Pada tab Target, masukkan IP address perangkat yang ingin dibatasi.
  • Pada tab Target Upload/Download, atur limitasi bandwidth sesuai kebutuhan. Misalnya, untuk upload 1Mbps dan download 2Mbps, masukkan “1M” pada Max Limit Upload dan “2M” pada Max Limit Download.
  • Klik Apply dan OK.
Baca Juga  Apa Yang Dimaksud Dengan FCR

3. Buat Queue Tree (Opsional)

  • Pergi ke menu Queues lagi, dan pilih tab Queue Tree.
  • Klik tanda “+” untuk menambahkan queue tree baru.
  • Isi nama, misalnya “Download_Limit”.
  • Pada tab Target, pilih interface yang ingin digunakan untuk koneksi internet.
  • Pada tab Limit At, masukkan batasan bandwidth yang diinginkan.
  • Pada tab Queue Type, pilih default-small atau buat queue type baru dengan konfigurasi sesuai kebutuhan.
  • Klik Apply dan OK.

4. Set Traffic Control

  • Pergi ke menu IP > Firewall > Mangle.
  • Klik tanda “+” untuk menambahkan rule baru.
  • Pada tab General, pilih Chain: prerouting, Src. Address atau Dst. Address sesuai target IP.
  • Pada tab Action, pilih mark-packet, dan beri nama mark packet, misalnya “user1_download”.
  • Klik Apply dan OK.

Tips dan Trik

Membatasi bandwidth di Mikrotik memang bisa membantu mengontrol penggunaan internet, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilnya optimal. Berikut ini beberapa tips dan trik yang bisa kamu terapkan untuk memastikan jaringan tetap stabil dan pengguna puas:

Monitoring

Selalu monitor penggunaan bandwidth untuk menyesuaikan limitasi yang sudah diterapkan. Dengan memantau trafik secara berkala, kamu bisa mengetahui apakah batas yang kamu tetapkan sudah cukup atau perlu penyesuaian.

Prioritization

Selain membatasi bandwidth, kamu juga bisa memprioritaskan traffic tertentu seperti VoIP atau video conferencing agar tetap lancar. Ini penting terutama untuk aplikasi yang membutuhkan koneksi stabil dan rendah latency.

Balance Load

Pertimbangkan untuk membagi beban jaringan secara merata. Jika ada banyak pengguna, kamu bisa menggunakan fitur load balancing untuk mendistribusikan bandwidth secara lebih adil.

Update Firmware

Pastikan Mikrotik kamu selalu menggunakan firmware terbaru. Pembaruan firmware biasanya akan membawa perbaikan bug dan peningkatan performa yang bisa membuat jaringanmu lebih stabil.

Baca Juga  Konfigurasi Mikrotik Hotspot

Jadi, dengan Mikrotik kita bisa dengan mudah membatasi bandwidth dan memastikan penggunaan internet yang lebih adil dan terkontrol. Gak perlu pusing lagi dengan internet lambat gara-gara pemakaian berlebihan. Cukup ikuti langkah-langkah di atas, dan jaringanmu bakal jadi lebih stabil dan teratur.

Semoga artikel ini membantu kamu yang lagi belajar mengelola jaringan dengan Mikrotik. Happy networking, guys!

Leave a Comment