Untuk menjalankan cara reset printer canon g2010 sebenarnya cukup mudah, bahkan bisa dilakukan sendiri. Akan tetapi, masih banyak pengguna printer yang kebingungan saat akan melakukan proses reset. Nah berikut ada beberapa rekomendasi langkah mudah untuk melakukan reset printer tipe g2010.
1. Matikan Printer
Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum mereset printer ialah mematikan perangkatnya terlebih dulu. Untuk mematikan printer cukup dengan tekan tombol power selama beberapa detik kemudian lepaskan. Setelah itu printer secara otomatis akan mati. Diamkan kembali mesin selama beberapa waktu.
Setelah mendiamkan printer beberapa waktu kemudian tekan dan tahan lagi tombol power kemudian menekan tombol stop sebanyak lima kali. Setelah menekan sebanyak lima kali lampu akan muncul pada indikator alarm, lepaskan tombol power. Biarkan printer sampai dalam keadaan service mode.
2. Perhatikan printer
Setelah menekan tombol stop sebanyak lima kali, cobalah lihat dan perhatikan kondisi printer. Jika mesin printer sudah dapat bergerak dan berjalan normal kembali maka pengguna bisa melihat ke bagian tombol power. Lihatlah apakah pada atas power sudah ada lampu hijau.
Jika di bagian atas tombol power sudah muncul lampu hijau dan tidak berkedip maka bisa meneruskan untuk mereset printer. Tekan tombol stop sebanyak lima kali dan lanjutkan kembali dengan menekan power sekali. Ini merupakan cara untuk mereset printer tipe g2010.
3. Tunggu Proses Selesai
Cara reset printer canon g2010 yang selanjutnya adalah dengan menunggu mesin selesai mereset. Tunggu proses reset sampai lampu power yang berwarna hijau tidak berkedip lagi. Sembari menunggu proses peresetan, pengguna bisa menaruh 2 sampai 3 lembar hvs ke mesin printer.
Saat lampu pada tombol power tidak lagi berkedip, maka printer akan segera mencetak kertas. Mesin printer akan mencetak kode dari hasil cetakan. Kode cetakan bisa bertuliskan D = 000.0. Jika sudah, pengguna bisa mematikan mesin printer dengan menekan tombol shutdown.
4. Menunggu Printer Mati Dan Nyalakan Kembali
Sebelum mematikan printer, pengguna bisa melihat layar pada mesin sebelumnya berwarna biru. Kondisi layar yang blank dan berwarna biru tersebut sebagai tanda bahwa printer sedang dalam keadaan service mode. Maka pengguna bisa menonaktifkan mesin terlebih dulu kemudian menunggu printer kembali.
Jika printer sudah benar-benar mati, tunggu beberapa menit dan hidupkan mesin kembali. Saat menghidupkan mesin kembali, pengguna bisa melihat pada bagian layar printer apakah masih dalam kondisi blank atau tidak. Jika sudah tidak ada blank berarti printer telah kembali normal.
5. Pastikan Kembali Dengan Membuka Mesin
Untuk memastikan apakah kondisi printer sudah kembali normal, pengguna bisa membuka bagian mesin. Jika sebelumnya bagian dalam printer tidak bisa bergerak, saat berhasil mereset maka mesin-mesin tersebut dapat kembali digerakkan. Untuk mengetahuinya, tekan dulu tombol shutdown agar mesin kembali mati.
Kalau setelah dimatikan bagian mesin bisa bergerak ke kiri dan kanan, maka proses reset berhasil dilakukan. Mesin yang kembali bergerak menjadi salah satu tanda bahwa kondisi printer normal. Kalau kondisi layar baik dan mesin bisa digerakkan, maka dipastikan reset berhasil.
6. Uji Coba Mencetak
Pengguna bisa mencoba mencetak dengan printer untuk memastikan apakah sudah kembali normal. Pilih file yang akan dicetak kemudian print dengan canon g2010. Nah kalau di layar sudah tidak muncul kode error dan printer bisa mencetak, maka mesin sudah kembali normal.
Akan tetapi, jika di layar masih tertera kode error, maka ada kesalahan saat proses reset. Pengguna bisa kembali mereset dengan langkah yang sama. Pastikan tidak ada langkah yang terlewat agar kondisi printer kembali normal.
Itulah tadi enam langkah yang bisa pengguna terapkan saat printernya mengalami masalah. Akan tetapi, pengguna harus mencari letak masalah kemudian mengamati langkah-langkahnya terlebih dulu. Perlu diingat, jika cara reset printer canon g2010 tidak bisa dipakai untuk tipe lainnya.